Sepeda motor atau
biasa kita sebut motor merupakan kendaraan bermotor yang praktis, hemat dan
murah jika dibandingkan dengan mobil. Hampir semua orang baik di kota maupun
desa sangat terintegrasi dengan motor di dalam aktifitasnya sehari-hari, itulah
sebabnya hampir disetiap rumah motor dapat dijumpai.
Sebagai mesin
bermotor, tentunya sepeda motor memiliki potensi bahaya yang mungkin tidak kita
sadari, misalnya saja; akan berbahaya jika dioperasikan oleh orang yang tidak
terlatih/ mahir, bahaya pada bagian bergerak dari motor dan bahaya panas yang
muncul sebagai akibat proses pembakaran di dalam mesin.
Sehabis anda menggunakan motor, kondisi mesin
motor akan sangat panas sehingga dapat melukai orang jika tersentuh bagian
panas tersebut. Knalpot merupakan bagian panas dari motor yang terekspos,
itulah sebabnya tidak jarang orang yang pernah terluka akibat terkena knalpot
panas. Untuk memperkecil kemungkinan terluka akibat knalpot panas, dapat
dilihat pada ilustrasi gambar di bawah ini:
Jika daerah yang di
kotak merah pada gambar no. 1 dan 2 merupakan
jalur orang berjalan untuk keluar masuk rumah atau jalur yang sering
dilalui orang, pastikan posisi knalpot motor anda tidak menghadap ke arah
tersebut (gambar no. 1) karena akan lebih besar potensi orang terkena knalpot
panas motor anda. Sebaiknya anda memutar motor anda sehingga bagian knalpot
menjauhi jalur yang sering dilalui orang (gambar 2 dan 4).
Karena rasa keingintahuannya yang besar, anak-anak senang
meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya ataupun orang lain, ketika anda
menyalakan motor yang disaksikan oleh anak-anak, dikemudian hari mungkin mereka
akan mencobanya sendiri bahkan tanpa sepengetahuan anda dan tentu saja akan
sangat membahayakan anak anda dan orang disekitarnya. Untuk mencegah bahaya
tersebut, ada baiknya ketika anda memarkir motor anda memperhatikan hal-hal
berikut:
- Jangan biasakan anak-anak melihat anda menyalakan sepeda motor agar tidak menimbulkan rasa keingintahuannya.
- Simpan kunci motor anda di tempat yang tidak mudah dijangkau atau tidak diketahui anak-anak.
- Biasakan menggunakan penyanggah/ standar dua kaki ketika memarkir sepeda motor (gambar no. 4) karena anak-anak senang bermain di atas motor meskipun mesin dalam keadaan mati. Hal ini untuk mencegah agar motor tidak mudah terjatuh dan lebih stabil.
- Untuk sepeda motor yang non matic, posisikan persneling/gigi pada posisi netral.
- Jika motor anda memiliki system pengaman untuk menyalakan dan mematikan mesin, pastikan posisinya dalam keadaan off pada saat memarkir motor.
- Jangan pernah meninggalkan motor ketika anda sedang memanaskan mesin motor sebelum digunakan.
Demikian yang dapat saya bagikan kepada
rekan-rekan sekalian, saya akan sangat senang jika ada rekan-rekan yang mau
membagikan pengalaman serupa sehingga kita dapat sama-sama menghindari
kecelakaan akibat memarkir sepeda motor.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete